Berwisata ke Taman
Mini Indonesia Indah (TMII) – yang berlokasi di wilayah timur Jakarta, tepatnya
di daerah Pondok Gede – tentu bukan lagi sekedar melihat anjungan daerah
(propinsi) yang ada di Indonesia semata. Selain miniatur rumah adat &
kebudayaan dari 33 propinsi (saat awal berdiri baru 27 propinsi), juga sudah
ada berbagai museum dan sarana bermain yang banyak
ragamnya, yang dibangun di taman wisata yang digagas oleh Ibu Tien Soeharto (alm) sekitar tahun 1975 ini.
Satu anjungan yang baru dibangun
– dan patut dikunjungi tentunya – adalah Taman Budaya
Tionghoa Indonesia (TBTI – TMII), yang pembangunannya dimulai
sejak tahun 2006. Secara singkat, Taman Budaya Tionghoa Indonesia ini adalah
salah satu wahana yang dapat memperlihatkan kepada masyarakat luas bahwa suku
Tionghoa (termasuk sejarah dan budayanya) merupakan bagian integral dalam
sejarah dan budaya bangsa Indonesia.
Sesuai tujuannya, pembangunan
taman budaya ini nampaknya dimaksudkan untuk memamerkan artefak, foto-foto,
arsitektur, taman serta sejarah yang berkaitan dengan eksistensi suku Tionghoa
di kepulauan nusantara. Maka tak heran kalau kita menjumpai patung-patung ukuran
raksasa – beserta penjelasan sejarahnya – seperti Monumen
Kera Sakti, Legenda Sampek Engtay, Monumen Kesatria Kwan Kong, dan juga Wisma
Budaya Marga Zhou. Seperti yang terlihat dalam foto-foto berikut ini:
Monumen Legenda Sampek Engtay
Monumen Kesatria Kwan Kong
Piagam ucapan terima kasih kepada Penasehat Yayasan harapan Kita
Wisma Budaya Marga Zhou
Gerbang masuk Taman Budaya Tionghoa Indonesia (TBTI)