Entah karena
perkembangan teknologi yang sudah begitu maju -- terutama televisi dan internet
-- atau karena kurangnya dorongan dari lingkungan sekitar, sehingga ada
kecenderungan anak-anak makin hari makin kurang dalam hal minat baca. Dan bisa
dibayangkan, munculnya taman bacaan ataupun perpustakaan umum bukanlah hal yang
menarik (lagi) bagi anak-anak.
Mau tidak
mau, upaya-upaya yang bersifat inovatif harus dilakukan oleh para pengelola Perpustakaan,
baik yang ada di wilayah perkampungan sampai di perkotaan yang padat penduduk.
Salah satunya, yang dilakukan Perpustakaan Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan
Cileungsi, Kabupaten Bogor -- Perpustakaan Desa dengan predikat Terbaik I
Kabupaten Bogor tahun 2012 dan Terbaik II Propinsi Jawa Barat tahun 2012 -- adalah dengan ‘mengundang’ siswa yang masih
sekolah di tingkat SD untuk datang dan mengunjungi Perpustakaan.
Tidak
sekedar diundang, tapi siswa diajak berbicara secara interaktif, untuk lebih
memahami fungsi dan tujuan sebuah Perpustakaan didirikan, sehingga siswa (baca:
anak-anak) merasa begitu penting untuk berkunjung ke Perpustakaan.
Berikut ‘liputan’
kunjungan salah satu SD Negeri di Cileungsi ke Perpustakaan Desa Cileungsi
Kidul:
Isi Daftar Hadir: Membiasakan untuk tertib.
Asyiiik... Dapat Duit: Tanya jawab interaktif dengan Kepala perpustakaan Desa.
Memilih Buku: Dengan koleksi buku yang variatif, anak-anak lebih antusias.
Buku Cerita: Antusias membaca buku, walau (mayoritas) lebih suka cerita bergambar.
Senyuuum....: Setiap pengunjung 'wajib' punya Kartu Anggota.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar